Lampu merah....di bawahnya gadis dibalut almamater, membantu kedua temannya, sesekali rautnya bingung karena belum memangku kardus sumbangan bansos korban gempa, lama b'diri berganti memangku kardus bergilir, ada amarah yang tertumpah dalam rona'y...amarah untuk orang-orang yang tak peduli bahkan tak ingin peduli menyisihkan satu logam ataupun selembar untuk mereka yang kurang beruntung dari apa yang orang-orang itu dapatkan, tak tersiratkah...atau memang otak mereka hanyalah otak yang ta beralasan...trimakasihh ucapku sesaat dalam kekecewaan pada seorang wanita dalam mobil yang ta ingin melirik seakan memberi padahal malah asik memencet-mencet handphone'y, ternyata orang-orang itu lebih merugi dibanding mereka, orang-orang itu memang bergelimang harta. Namun sayang mereka MISKIN hati; Mencibir, semoga Tuhan memaklumi....AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar