Aku suka caramu bercerita. atau mungkin aku suka kehidupanmu, dan taukah saat ini aku sedang "membenci" lirik lagu Lucky I'm in love milik Jason Mraz. Bukankah apapun yang sedang bersama kita sekarang belum tentu ada di masa depan bersama kita? entahlah hanya Tuhan yang tau, aku mulai lelah menggunakan pengandaian tentang siang, senja, dan malam, berpura baik-baik saja padahal tidak baik itu sungguh memukul pikiranku.
Dia terlanjur jauh melemparku dalam keputusasaan, keragu-raguan dalam menjalani kehidupan selanjutnya bersama dirinya, lama tak mendengar ucapan bahwa dia mencintaiku (begitu merindukannya), dengarlah aku mencitainya lebih dari yang dia tau, bersikaplah manis untuk seorang benang basah seperti ku, membentak, menggertak, memerintah, lama-lama merasa aku pun lebih berhak atas hidup ku dibanding dia, ya...aku tau dia hanyalah serapah dari kisah 3 tahun yang lalu, Tuhan...maafkan aku jika serapahku dulu membuat-Mu mengabulkannya, bisa kah kali ini aku memohon untuk mencabut ucapanku, cintailah aku dengan sederhana, tidak dengan berlebih dan tidak juga dengan ini, yang terjadi saat ini.
Dan kamu tiba-tiba hadir mengacau di pikiranku, sialnya kamu temanku, makadari itu aku membenci lagu yang tadi aku sebutkan, apa-apaan ini???????!!!!!!!!! kamu jauh bisa menjadi apa yang aku harapkan darinya, dan untuk dirinya jangan pernah menyalahkan aku, karna tak mungkin aku menggenggam bara jika bukan dirimu yang membiarkannya, taukah siang itu dia, senja itu aku, dan malam itu kamu, dan pelangi itu adalah siapapun yang bisa menyelamatkan aku dari kalian; dari siang, dari malam.
Dan ketika pelangi datang, aku hanya akan mengucapkan senja tidak pernah mengaharapkan kalian, sekalipun itu dusta harus ku ucapkan, kalian lebih bisa menjadi layak untuk mencintai gadis selain aku. (Senja Menyepi-PSF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar